Sabtu, 22 Oktober 2011
solusia plasenta
merupakan Terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang implantasinya normal, sebelum janin dilahirkan, pada masa kehamilan atau persalinan, disertai perdarahan pervaginam, pada usia kehamilan ³ 20 minggu.
klasifikasi solusio plasenta:
a. Ringan : perdarahan kurang dari 100 – 200 cc, uterus tidak tegang, belum ada tanda renjatan, janin hidup, pelepasan plasenta kurang dari 1/6 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma lebih dari 250 mg%.
b. Sedang : perdarahan lebih dari 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pra renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta ¼ sampai 2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120 – 150 mg%.
c. Berat : uterus tegang dan berkontraksi tetanik, terdapat tanda renjatan, biasanya janin telah mati, pelepasan plasenta dapat terjadi pada lebih dari 2/3 bagian permukaan atau keseluruhan bagian permukaan.
penyebab solusio plasenta:
Penyebab utama dari solusio plasenta masih belum diketahui pasti. Meskipun
demikian ada beberapa factor yang diduga mempengaruhi nya, antara lain :
1. penyakit hipertensi menahun
2.pre-eklampsia
3.tali pusat yang pendek
4.trauma
5.tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior
6. uterus yang sangat mengecil ( hidramnion pada waktu ketuban pecah,
kehamilan ganda pada waktu anak pertama lahir).
Rabu, 19 Oktober 2011
Plasenta previa
Plasenta previa adalah bentuk komplikasi yang terjadi saat kehamilan, yakni dengan kondisi plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga bisa menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir dari janin tersebut.
Kehamilan plasenta previa ada 3 jenis, yaitu:
1.Plasenta previa marginal: jika letak plasentanya sampai ke tepi bagian dalam jalan lahir.
2.Plasenta previa parsial: jika letak plasentanya hanya menutupi sebagian dari jalan lahir.
3.Plasenta previa total: jika letak dari plasentanya menutupi seluruh jalan lahir.
Senin, 17 Oktober 2011
Ca paru
kanker paru merupakan penyakit keganasan yang terjadi pada jaringan paru-paru.
PENYEBAB KANKER PARU:
Sebagaimana diketahui ASAP ROKOK adalah penyebab utama kanker paru (tipe karsinoma) karena mengandung lebih dari 4,000 zat kimia, dimana 50 jenisnya bersifat karsinogen dan beracun. Statistik membuktikan bahwa sekitar 90% penderita kanker paru adalah perokok aktif atau mantan perokok
Faktor Resiko Kanker Paru, meliputi :
• Laki-laki
• Usia lebih dari 40 tahun
• Pengguna tembakau (perokok putih, kretek atau cerutu)
• Hidup dalam lingkungan asap tembakau (perokok pasif), radon dan asbes.
PENGOBATAN KANKER PARU:
Pengobatan kanker paru-paru biasanya mempertimbangkan aspek riwayat pasien, stadium kanker, serta kondisi kesehatan umum pasien. Berikut ini akan dijelaskan beberapa pengobatan yang umumnya dilakukan pada penderita kanker paru-paru.
PEMBEDAHAN KANKER PARU
Pembedahan pada paru-paru saat ini semakin berkembang, sejalan dengan berkembangnya ilmu dan teknologi kedokteran, khususnya di bidang Bedah Toraks Kardiovaskular. Sebagai salah satu bentuk pengobatan pada kelainan/penyakit paru-paru khususnya jenis penyakit keganasan/kanker, pembedahan pada kanker paru-paru masih memegang peranan penting dalam rangka meningkatkan kesembuhan bagi penderita kanker paru, terutama pada stadium awal. Berbagai penelitian telah banyak dilakukan oleh para ahli, untuk membuktikan bahwa pembedahan pada kanker paru khususnya pada stadium dini/awal akan meningkatkan angka kelangsungan hidup bagi seseorang yang telah terbukti mengidap kanker paru-paru.
Pembedahan dalam kanker paru-paru adalah tindakan pengangkatan jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Tindakan pembedahan biasanya dilakukan untuk kanker yang belum menyebar hingga ke jaringan lain di luar paru-paru.
Pembedahan biasanya hanya merupakan salah satu pilihan tindakan pengobatan pada salah satu jenis kanker paru (jenis NSCLC=Non Small Cell Lung Cancer/KPKBSK=Karsinoma Paru BukanSel Kecil) dan dibatasi pada satu bagian paru-paru dari stadium I hingga stadium IIIA.
Beberapa jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati NSCLC, antara lain :
• Pneumonectomy: seluruh paru-paru (kiri atau kanan) diangkat pada operasi ini
• Lobektomi: lobus paru-paru diangkat dalam operasi ini
Segmentectomy atau reseksi baji: bagian dari suatu lobus diangkat dalam operasi ini
Teknik operasi untuk melakukan jenis-jenis pembedahan di atas, dapat dilakukan dengan cara Torakotomi yaitu dengan cara membuka dinding dada untuk mengangkat tumor pada paru-paru sesuai dengan jenis pembedahan. Teknik kedua yang saat ini mulai dikembangkan adalah dengan cara torakoskopi (VATS = Video Assisted Thoracic Surgery), yaitu dengan melakukan sayatan yang jauh lebih kecil dibandingkan cara pertama, kemudian dengan bantuan peralatan endoskopi, dilakukan jenis-jenis pembedahan tersebut di atas.
PENYEBAB KANKER PARU:
Sebagaimana diketahui ASAP ROKOK adalah penyebab utama kanker paru (tipe karsinoma) karena mengandung lebih dari 4,000 zat kimia, dimana 50 jenisnya bersifat karsinogen dan beracun. Statistik membuktikan bahwa sekitar 90% penderita kanker paru adalah perokok aktif atau mantan perokok
Faktor Resiko Kanker Paru, meliputi :
• Laki-laki
• Usia lebih dari 40 tahun
• Pengguna tembakau (perokok putih, kretek atau cerutu)
• Hidup dalam lingkungan asap tembakau (perokok pasif), radon dan asbes.
PENGOBATAN KANKER PARU:
Pengobatan kanker paru-paru biasanya mempertimbangkan aspek riwayat pasien, stadium kanker, serta kondisi kesehatan umum pasien. Berikut ini akan dijelaskan beberapa pengobatan yang umumnya dilakukan pada penderita kanker paru-paru.
PEMBEDAHAN KANKER PARU
Pembedahan pada paru-paru saat ini semakin berkembang, sejalan dengan berkembangnya ilmu dan teknologi kedokteran, khususnya di bidang Bedah Toraks Kardiovaskular. Sebagai salah satu bentuk pengobatan pada kelainan/penyakit paru-paru khususnya jenis penyakit keganasan/kanker, pembedahan pada kanker paru-paru masih memegang peranan penting dalam rangka meningkatkan kesembuhan bagi penderita kanker paru, terutama pada stadium awal. Berbagai penelitian telah banyak dilakukan oleh para ahli, untuk membuktikan bahwa pembedahan pada kanker paru khususnya pada stadium dini/awal akan meningkatkan angka kelangsungan hidup bagi seseorang yang telah terbukti mengidap kanker paru-paru.
Pembedahan dalam kanker paru-paru adalah tindakan pengangkatan jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Tindakan pembedahan biasanya dilakukan untuk kanker yang belum menyebar hingga ke jaringan lain di luar paru-paru.
Pembedahan biasanya hanya merupakan salah satu pilihan tindakan pengobatan pada salah satu jenis kanker paru (jenis NSCLC=Non Small Cell Lung Cancer/KPKBSK=Karsinoma Paru BukanSel Kecil) dan dibatasi pada satu bagian paru-paru dari stadium I hingga stadium IIIA.
Beberapa jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati NSCLC, antara lain :
• Pneumonectomy: seluruh paru-paru (kiri atau kanan) diangkat pada operasi ini
• Lobektomi: lobus paru-paru diangkat dalam operasi ini
Segmentectomy atau reseksi baji: bagian dari suatu lobus diangkat dalam operasi ini
Teknik operasi untuk melakukan jenis-jenis pembedahan di atas, dapat dilakukan dengan cara Torakotomi yaitu dengan cara membuka dinding dada untuk mengangkat tumor pada paru-paru sesuai dengan jenis pembedahan. Teknik kedua yang saat ini mulai dikembangkan adalah dengan cara torakoskopi (VATS = Video Assisted Thoracic Surgery), yaitu dengan melakukan sayatan yang jauh lebih kecil dibandingkan cara pertama, kemudian dengan bantuan peralatan endoskopi, dilakukan jenis-jenis pembedahan tersebut di atas.
Minggu, 16 Oktober 2011
Hepar
Hati tertutupi kapsul fibroelastik berupa kapsul glisson. Kapsul glisson berisi pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf. Hati terbagi menjadi lobus kanan dan lobus kiri. Tiap lobus tersusun atas unit-unit kecil yang disebut lobulus. Lobulus terdiri sel-sel hati, disebut hepatosit yang menyatu dalam lempeng. Hepatosit dan jaringan hati mudah mengalami regenerasi.
Hati menerima darah dari 2 sumber, yaitu arteri hepatika (banyak mengandung oksigen) yang mengalirkan darah ±500 ml/mnt dan vena porta (kurang kandungan oksigen tapi kaya zat gizi, dan mungkin berisi zat toksik dan bakteri) yang menerima darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa; mengalirkan darah ±1000 ml/mnt. Kedua sumber tersebut mengalir ke kapiler hati yang disebut sinusoid lalu diteruskan ke vena sentralis ditiap lobulus. Dan dari semua lobulus ke vena hepatika berlanjut ke vena kava inferior.
Hati menjalankan berbagai macam fungsi terutama metabolisme, baik anabolisme atau katabolisme molekul-molekul makanan dasar (gula, asam lemak, asam amino) dilakukan oleh sel-sel hati.
Hati menerima darah dari usus dan jantung.
Pembuluh darah kecil (kapiler) di dinding usus mengalirkan darahnya ke dalamvena porta, yang akan masuk ke dalam hati. Selanjutnya darah mengalir melalui saluran-saluran kecil di dalam hati, dimana zat gizi yang dicerna dan berbagai zat yang berbahaya diproses.
Arteri hepatika membawa darah dari hati ke jantung. Darah ini membawa oksigen untuk jaringan hati, kolesterol dan zat lainnya.
Darah dari usus dan jantung kemudian bercampur dan mengalir kembali ke dalam jantung melalui vena hepatika.
1. Sel Hati (hepatosit) terdiri 60% massa hati, bertanggung jawab untuk konjugasi bilirubin dan ekskresi kedalam saluran empedu
2. Hati merupakan tempat aktivitas metabolik bagi karbohidrat, protein, dan lipid
3. Hati mendetoksikasi banyak produk metabolik, obat, toksin sebelum diekskresikan ke dalam urin. Proses detoksikasi melibatkan perubahan kimia, dan atau konjugasi terutama dengan asam glukuronat, glisin, taurin atau sulfat.
4. Hati menyimpan berbagai senyawa, termasuk besi, vitamin A, dan vitamin B.
5. Sel-sel Kupffer mengambil bagian dalam semua aktivitas sistem retikulo endothelial (RES)Fungsi lainnya dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting, terutama protein, yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Salah satu senyawa yang dihasilkan, diperlukan dalam proses pembekuan darah ketika terjadi perdarahan. Senyawa ini dikenal sebagai faktor pembekuan.
Hati menerima darah dari 2 sumber, yaitu arteri hepatika (banyak mengandung oksigen) yang mengalirkan darah ±500 ml/mnt dan vena porta (kurang kandungan oksigen tapi kaya zat gizi, dan mungkin berisi zat toksik dan bakteri) yang menerima darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa; mengalirkan darah ±1000 ml/mnt. Kedua sumber tersebut mengalir ke kapiler hati yang disebut sinusoid lalu diteruskan ke vena sentralis ditiap lobulus. Dan dari semua lobulus ke vena hepatika berlanjut ke vena kava inferior.
Hati menjalankan berbagai macam fungsi terutama metabolisme, baik anabolisme atau katabolisme molekul-molekul makanan dasar (gula, asam lemak, asam amino) dilakukan oleh sel-sel hati.
Hati menerima darah dari usus dan jantung.
Pembuluh darah kecil (kapiler) di dinding usus mengalirkan darahnya ke dalamvena porta, yang akan masuk ke dalam hati. Selanjutnya darah mengalir melalui saluran-saluran kecil di dalam hati, dimana zat gizi yang dicerna dan berbagai zat yang berbahaya diproses.
Arteri hepatika membawa darah dari hati ke jantung. Darah ini membawa oksigen untuk jaringan hati, kolesterol dan zat lainnya.
Darah dari usus dan jantung kemudian bercampur dan mengalir kembali ke dalam jantung melalui vena hepatika.
1. Sel Hati (hepatosit) terdiri 60% massa hati, bertanggung jawab untuk konjugasi bilirubin dan ekskresi kedalam saluran empedu
2. Hati merupakan tempat aktivitas metabolik bagi karbohidrat, protein, dan lipid
3. Hati mendetoksikasi banyak produk metabolik, obat, toksin sebelum diekskresikan ke dalam urin. Proses detoksikasi melibatkan perubahan kimia, dan atau konjugasi terutama dengan asam glukuronat, glisin, taurin atau sulfat.
4. Hati menyimpan berbagai senyawa, termasuk besi, vitamin A, dan vitamin B.
5. Sel-sel Kupffer mengambil bagian dalam semua aktivitas sistem retikulo endothelial (RES)Fungsi lainnya dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting, terutama protein, yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Salah satu senyawa yang dihasilkan, diperlukan dalam proses pembekuan darah ketika terjadi perdarahan. Senyawa ini dikenal sebagai faktor pembekuan.
Selasa, 11 Oktober 2011
Abses Paru
Abses paru merupakan suatu infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada parenkim paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas berisi nanah (pus) pada satu lobus atau lebih.
Abses paru dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme terutama oleh :
1. Kelompok bakteri aerob gram positif :Streptococcus microaerophilic, Staphylococus aureus.
2. Kelompok bakteri gram negative : Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeroginosa, Escherichia coli.
3. Kelompok bakteri anaerob : Bacteriodes melaninogenus, Bacteriodes fragilis,Peptostreptoccocus.
4. Kelompok jamu.
Kamis, 06 Oktober 2011
heart
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
cukup....:)
Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.... :):)
Langganan:
Postingan (Atom)