Senin, 12 Desember 2011
manfaat seledri
Daun seledri tidak asing lagi bagi masyarakat. Tanaman yang memiliki nama latin Apium graveolens L itu memiliki bentuk daun dan aroma yang khas seringkali ditemui sebagai pelengkap santapan bubur ayam, sup atau bakso.
Di Eropa dan beberapa negara Asia seperti Jepang, Cina dan Korea tidak hanya mempergunakan daun saja, namun juga bagian tangkai sebagai bahan makanan atau penyedap masakan.
Tumbuhan herbal itu berasal dari daerah subtrotip Eropa dan Asia. Seledri merupakan tumbuhan dataran tinggi pada ketinggian di atas 900 m dari permukaan laut. Di daerah tersebut, seledri tumbuh dengan tangkai dan daun yang tebal.
Tanaman seledri memiliki tinggi 25-100 cm. Batang bersegi dan beralur membujur. Memiliki bunga yang banyak dengan ukuran yang kecil. Bunga-bunga tersebut berwarna putih kehijauan. Seledri digolongkan sebagai tumbuhan sayur-mayur.
Tidak hanya sebagai bahan makanan, seledri juga telah dikenal sebagai bahan obat sejak sejarah awal Mesir, Yunani dan Romawi.
Seledri merupakan tanaman yang bernama Latin Apium graveolens ini memang telah dikenal banyak manfaatnya untuk kesehatan. Tak hanya daunnya saja yang memiliki khasiat, akar, buah dan biji seledri pun dapat digunakan sebagai obat.
Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik), buah atau bijinya sebagai pereda kejang (antispasmodik), menurunkan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kencing, peluruh kentut (karminatif), afrodisiak, dan penenang (sedatif).
Dr. Setiawan Dalimartha, mantan anggota SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta menerangkan beberapa pemakaian seledri untuk pengobatan.
Untuk obat yang diminum, 30-40 lembar daun seledri direbus, lalu air rebusannya diminum. Cara lain, 1,3–3,9 gram biji seledri direbus dalam api kecil selama 3 jam, lalu airnya diminum. Untuk pemakaian luar, giling daun segar hingga halus, lalu borehkan pada bisul atau bagian tubuh yang meradang.
Berikut ini ramuan seledri dan manfaatnya bagi kesehatan.
1. Menyuburkan Rambut
Caranya: Cuci 7-10 tangkai daun seledri sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Setelah dikeramas, gosokkan tumbukan daun seledri ke kulit kepala dan rambut secara merata sambil dipijat ringan. Setelah selesai, bungkus rambut dengan handuk selama kurang lebih 1 jam. Bilas rambut dengan air bersih. Lakukan seminggu sekali.
2. Menurunkan Kolesterol
Caranya: Cuci 30 gram akar seledri sampai bersih, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Airnya diminum sekaligus.
3. Mengatasi Alergi
Caranya: Ambil 2 batang seledri, 3 buah wortel ukuran sedang, dan 1 buah umbi bit ukuran sedang, cuci bersih, lalu dijus. Minum jus tersebut sekaligus waktu perut kosong. Lakukan dua kali sehari.
4. Mengurangi Kolik dan Sakit Perut
Caranya: Sediakan 60 gram seledri segar, 1 ruas jari tangan jahe merah, dan sepotong gula aren. Rebus dalam 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring, airnya diminum sekaligus.
5. Meredakan Batuk
Caranya: Cuci 30 gram seledri segar, lalu potong-potong. Rebus dalam 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Bila suka, tambahkan madu. Gunakan ramuan ini untuk dua kali minum, pagi dan sore.
6. Mengobati Bronkitis
Caranya: Cuci 60 gram seledri segar, 10 gram kulit jeruk mandarin kering, dan 25 gram gula aren hingga bersih. Setelah dipotong-potong, masukkan ke dalam panci email, tambahkan 3 gelas air bersih dan rebus hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan airnya dibagi untuk dua kali minum, pagi dan sore.
7. Menurunkan Tekanan Darah
Caranya: Cuci 100 gram seledri seutuhnya sampai bersih, lalu tumbuk hingga halus. Tambahkan 1 cangkir air hangat, lalu disaring. Setelah dingin, bagi untuk dua kali minum, pagi dan siang.
8. Mengatasi Mata Kering
Caranya: Makan daun seledri sebagai lalap segar. Lakukan setiap hari.
9. Mengobati Rematik
Caranya: Cuci 30-40 lembar daun seledri, lalu siram dengan air panas. Makan sebagai lalapan. Lakukan dua kali sehari.
Rabu, 07 Desember 2011
manfaat bawang putih
Tanaman dengan nama latin “Allium sativum” ini termasuk bumbu dapur yang sangat popular di Asia. Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang terkandung dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Maka jangan heran jika pada masakan Cina, Korea dan Jepang banyak menggunakan bawang sebagai bumbu utamanya.
Bawang putih telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun. Bahkan 3000 tahun SM, para pujangga Cina telah menguji dan menulis manfaat bawang putih! Cendekiawan Yunani kuno Aristoteles juga telah menguji bawang putih pada tahun 335 SM untuk digunakan sebagai pengobatan.Tulisan Mesir kuno mencatat bahwa bawang putih diberikan pada para pekerja yang membangun piramida untuk menjaga mereka agar tetap kuat dan sehat. Orang Rusia menjadikan bawang putih sebagai “ganti antibiotic” dan dikenal sebagai “Penisilin Rusia” karena dipercaya mengandung 1/10 kebaikan penisilin.
Manfaat bawang putih bagi kesehatan sudah sangat popular di tengah masyarakat sejak zaman dulu. Selain sebagai pendongkrak stamina seks, kini dapat dipastikan bawang putih juga mampu menangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati rematik, dan meredakan insomnia. Juga mampu memerangi penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, diabetes, ketidakseimbangan kolesterol dan kanker. Dari sekian banyak manfaat bawang putih, para ahli telah menemukan manfaat baru bawang putih yaitu dapat mencegah berat badan dan bahkan menurunkan berat badan. Suatu tes laboratorium menunjukkan bahwa tikus-tikus yang diberikan gula diet akan mengalami penurunan berat jika mereka diberi juga komponen bawang putih.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah aliin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Selain alisin, bawang putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru.
Memilih Bawang Putih
Bawang putih yang dipakai di dapur hanyalah salah satu dari banyak varietas bawang putih. Ada yang warna kulitnya keungu-unguan, dan ada yang bersemu merah muda. Yang popular adalah yang berwarna putih, yaitu yang kita pakai sehari-hari di dapur.
Bagaimana memilih bawang yang baik? Varietas apapun yang anda beli, pilihlah yang umbinya mulus dan kulitnya kering. Umbi yang siungnya kecil, aromanya lebih kuat. Dalam keadaan kering, bawang putih tahan disimpan berbulan-bulan, asal ditaruh ditempat yang kering dan sejuk. Jangan disimpan dilemari es, karena akan tumbuh daun. Jika udara terlalu panas, bawang putih akan cepat mengkerut dan berbubuk abu-abu
Contoh Pemakaian
Penyakit Diabetes
Sebagai obat diabetes, bawang putih bias dikonsumsi setiap hari sesudah makan. Pagi, siang dan malam masing-masing dua atau tiga suing sekali makan.
Dari pengalaman, mereka yang bobot badannya di bawah 60 kg dianjurkan menggunakan dosis dua suing bawang atau setara dengan tujuh gram sekali makan. Sedang bagi mereka yang berbobot lebih dari 60 kg dengan dosis tiga suing bawang atau setara dengan sepuluh gram.
Cara penggunaannya biasa dibuat sambal kecap dengan diiris-iris bersama bawang merah dan cabe untuk teman makan nasi. Bisa juga dimemarkan kemudian diseduh dengan air panas sebanyak setengah gelas dan selanjutnya diblender atau dijus.
Cara lain lagi adalah bawang diparut, kemudian diseduh air panas lalu diminum setelah hangat berikut ampas-ampasnya.
Bagi penderita diabetes, sebaiknya periksa laboratorium dulu sebelum menggunakan resep ini. Setelah menggunakan resep ini selama seminggu sebaiknya cek lagi di laboratorium. Apabila terjadi penurunan kadar gula darah cukup banyak, dosis sebaiknya diturunkan. Apabila kadar gula dalam darah mendekati normal, kurangi lagi konsumsi bawang putihnya.
Senin, 05 Desember 2011
manfaat air kelapa
Air kelapa merupakan cairan paling murni kedua setelah air. Air kelapa hanya mengandung sedikit karbohidrat dan 99 persen bebas lemak serta rendah gula. Kandungan gula yang terdapat dalam air kelapa bersifat alami dan tidak diproses seperti minuman lain yang diberi tambahan gula.
Dibandingkan dengan sport drink, air kelapa hanya mengandung sedikit sodium, tetapi memiliki lebih banyak potasium. Air kelapa tidak hanya berisi air, tetapi juga mengandung nutrisi. Dalam 30 ml air kelapa terkandung 61 mg potasium, 5,45 mg sodium, dan 1,3 mg gula. Kandungan lainnya adalah magnesium, kalsium, vitamin B dan C, zinc, selenium, iodine, serta sulfur.
Air kelapa mengandung beragam manfaat kesehatan sebagai berikut:
1. Membuat tubuh hidrasi
Salah satu manfaat kesehatan air kelapa adalah kemampuannya menghidrasi tubuh. Air kelapa mengandung semua elektrolit yang dibutuhkan tubuh seperti sodium, potasium, klorida, kalsium, dan magnesium. Elektrolit ini bersama air minum memegang peran penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi terutama selama dan setelah kegiatan olahraga yang menguras keringat.
2. Membantu menurunkan berat badan
Air kelapa terkenal akan kandungan kalorinya yang rendah. Karena itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan, gantilah kebiasaan mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti soda, kafein, atau jus buah dengan air kelapa.
3. Meningkatkan sistem imun
Air kelapa ternyata juga mengandung asam lauric yang juga ditemukan pada ASI. Fungsi asam ini adalah antimikroba, antibakteri, serta antijamur. Air kelapa yang diminum secara teratur sangat baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan berbagai virus dan penyakit.
4. Meningkatkan sirkulasi
Air kelapa membantu membawa nutrisi dan oksigen ke dalam sel darah dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, air kelapa juga bisa membantu membersihkan saluran pencernaan.
5. Menghilangkan mual
Penderita demam tifoid, malaria, atau penyakit lain yang menimbulkan rasa mual bisa mencoba mengonsumsi air kelapa untuk mengurangi rasa mual.
6. Mengobati pasien kolera
Air kelapa mengandung albumen alami sehingga cocok menjadi minuman darurat pada pasien yang terinfeksi kolera.
7. Baik untuk pencernaan
Komponen air kelapa mengandung berbagai enzim bioaktif yang bisa membantu mengatasi masalah pencernaan dan metabolisme. Konsumsi air kelapa secara teratur efektif untuk mengatasi rasa tidak nyaman di perut.
8. Menjaga keseimbangan elektrolit
Air kelapa merupakan sumber potasium yang baik. Dalam satu sajian air kelapa terkandung 220 mg potasium. Elektrolit ini dibutuhkan tubuh setiap hari untuk menjaga fungsi kontraksi jantung.
9. Mengatasi infeksi saluran kencing
Air kelapa sangat disarankan untuk mereka yang menderita batu ginjal dan saluran kemih. Minum air kelapa secara teratur disebutkan membantu memecah batu ginjal sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
10. Menjaga kesehatan kulit
Air kelapa bekerja seperti halnya pelembab ringan dan juga mengurangi kelebihan minyak di kulit. Manfaat lainnya adalah melembutkan kulit bertipe kombinasi. Anda bisa menggunakan air kelapa untuk mandi atau memilih lotion kulit yang terbuat dari kelapa. Air kelapa juga bisa dipakai untuk membasuh wajah setelah mengenakan masker, terutama untuk mereka yang memiliki jenis kulit berminyak.
Minggu, 04 Desember 2011
Manfaat Daun Salam
Nama Latin : Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) atau Sinonim := Eugenia polyantha, Wight. = Eugenia lucidula, Miq.
Nama Lokal :
Gowok, (Sunda), manting (Jawa), kastolam (Kangean); Meselangan, ubar serai (Melayu),; Salam (Indonesia, Sunda, Jawa, Madura, Ambon); Indonesian bayleaf , Indonesian Laurel, Indian bayleaf (Inggris), Indonesische Lorbeerblatt atau Salamblatt (Jerman)
Pohon, buah dan daun salam - Sizygium polyanthum
Pohon tinggi mencapai 25 m, batang bulat, permukaan licin, bertajuk rimbun dan berakar tunggang. Daun tunggal, letak berhadapan, panjang rangkai daun 0,5-1 cm. Helaian daun berbentuk lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah berwarna hijau muda, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm, jika diremas berbau harum. Bunga majemuk tersusun dalam bentuk malai yang keluar dari ujung ranting, berwarna putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat berdiameter 8-9 mm, buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat. diameter sekitar 1 cm, berwarna cokelat. Salam ditanam untuk diambil daunnya sebagai pelengkap bumbu dapur, sedangkan kulit pohonnya digunakan sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Buahnya dapat diperbanyak dengan biji, cangkok atau stek.
Sifat dan Khasiat
Daun rasanya kelat dan astrigen
Kandungan Kimia
Salam menganung minyak asiri (sitral, eugenol), tanin dan flavonoid
Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah daun. Selain itu kulit batang, akar dan buah juga berkhasiat sebagai obat.
Indikasi
Daun digunakan untuk pengobatan:
• Kolesterol tinggi
• Kencing manis (Diabetes mellitus)
• Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
• Radang lambung/maag (gastritis)
• Diare
Buah digunakan untuk pengobatan :
•Mabuk alkohol
Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, minum rebusan 7-20 lembar daun segar atau daun yang telah dikeringkan. Untuk pemakaian luar, giling daun, kulit batang atau akar sampai halus, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti kudis dan gatal-gatal.
•Obat Diare
Cuci 15 lembar daun salam segar samapi bersih. Tambahkan 2 gelas air, lalu rebus sampai mendidih (Selama 15 menit). Selanjutnya masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus
•Obat Kencing manis / Diabetes Mellitus
Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lau rebus dalam 3 gelas air samapai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sebelum makan. Lakukan sehari 2 kali.
•Obat Asam urat
Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas. Kemudian saring. Minum selagi hangat.
•Menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi
Cuci 10-15g daun salam segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus di malam hari. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Resep 2 : 7 lembar daun salam segar + 30 g daun ceremai segar direbus dengan aor 600CC hingga tersisa 300CC. Saring dan minum selagi hangat, pagi dan sore masing2 150CC
•Obat radang lambung : 30g salam segar + 30g daun sambiloto kering direbus dgn 600cc air hingga tersisa 300cc air, saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat masing2 150cc, minum pagi dan sore.
•Obat Hitertensi / Menurunkan tekanan darah tinggi
Cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
•Obat Eksim
Ambil 10 lembar daun salam segar dan 25 gram kunyit. Tumbuk sampai halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya. Oleskan pada bagian kulit yang sakit.
•Obat Sakit maag
Daun salam segar sebanyak 15-20 lembar dicuci bersih. Rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh dilambung hilang.
•Obat Mabuk alkohol
Cuci 1 genggam buah salam masak sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu air yang terkumpul diminum sekaligus
•Obat Kudis, gatal-gatal
Cuci daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya sampai bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan, seperti bubur. Balurkan ke tempat yang sakit, kemudian di balut.
Efek farmakologis dan hasil pemakaian
1.Kromatografi gas menunjukkan minyak asiri dan salam mengandung 28 gas komponen, salah satunya eugenol. Dengan kromatografi lapis tipis disimpulkan bahwa minyak asiri daun salam terdiri dari seskuiterpen lakton yang mengandung fenol. Konsentrasi terkecil minyak asiri yang mampu menghambat pertumbuhan E.Coli adalah 40%, sedangkan terhadap S.aureus sekitar 5% (Retno Sadewi,FF UGM, 1992)
2.Uji mikrobiologi dengan menggunakan metode cakram menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun salam dapat, menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, Vibrio cholera, Salmonella sp. tetapi Enterobacter sp. bersifat resisten. (Beni Wraman, JF FMIPA UNAND)
3.Ekstrak air daun salam memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). Pada tikus penderita diabetes mellitus yang tidak tergantung pada insulin (DMTTI), sedangkan pada tikus penderita diabetes mellitus yang tergantung pada insulin tidak nampak efek hipoglikemik. (Ni Putu Maryati, FF UGM, 1989)
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Nty dan berbagai sumber tambahan
Langganan:
Postingan (Atom)